LAPD Ngebut! Profit Naik, Modal Kuat, Tumbuh Double Digit

Gudang penyimpanan hasil industri LAPD.
EmitenNews.com - Perusahaan holding investasi PT Leyand International Tbk (LAPD) sudah separuh jalan untuk mencapai target pendapatan tahun ini. Pada semester I-2025, perseroan telah meraup pendapatan Rp138,5 miliar.
Angka tersebut setara 59,1 persen dari target pendapatan tahun ini Rp234 miliar. Dalam rilis keuangan perseroan, pendapatan di semester I-2025 tersebut melesat 48,6 persen dari periode semester I-2024 yang sebesar Rp93,2 miliar.
Peningkatan pendapatan itu pula yang turut memperbaiki profitabilitas perseroan. Sesuai dengan target tahun ini, penurunan total liabilitas jangka pendek dari Rp 136,8 miliar pada 31 Desember 2024 menjadi Rp 131,6 miliar pada 30 Juni 2025 menunjukkan adanya perbaikan pada struktur utang perusahaan. Selain itu, jumlah karyawan perusahaan juga meningkat dari 120 orang pada 31 Desember 2024 menjadi 149 orang pada 30 Juni 2025, mengindikasikan adanya ekspansi operasional.
Meskipun masih membukukan kerugian, perbaikan signifikan dalam hal penjualan dan efisiensi operasional menunjukkan prospek yang positif bagi PT Leyand International Tbk untuk terus bertumbuh dan memperbaiki kinerja keuangannya di masa mendatang.
Direktur Utama PT Leyand International Tbk, Bambang Rahardja Burhan menuturkan, pencapaian hingga semester I-2025 mencerminkan posisi perseroan dalam jalur perbaikan struktur laporan keuangan. "Sesuai target, kami harapkan tahun ini perseroan juga bisa membukukan laba," kata Bambang melalui keterangan tertulis, Senin, 4 Agustus 2025.
Dari situ, Bambang menjelaskan, perseroan tengah memproses berbagai strategi guna memperbaiki profitabilitas. Salah satunya, dengan memperkuat posisi permodalan.
Hingga akhir Juni 2025, posisi ekuitas perseroan tercatat Rp24,7 miliar atau mengalami perubahan dari posisi akhir 2024 Rp28,34 miliar. Perubahan itu juga turut diimbangi dengan penurunan liabilitas dari Rp196,7 miliar menjadi Rp188,8 miliar. Alhasil, total aset Leyand International per akhir Juni 2025 menjadi Rp213,6 miliar.
"Penguatan permodalan itu sekaligus untuk merealisasikan pembangunan gudang baru yang kami harapkan bisa rampung pada awal tahun 2026," ujar Bambang.
Soal pembangunan gudang baru tersebut, Bambang menjelaskan, upaya itu merupakan bagian untuk mendukung kebutuhan operasional yang meningkat. Sebagai bagian dari rencana itu, lahan yang terletak di sebelah gudang utama seluas 2.800 meter persegi akan dimanfaatkan untuk pembangunan area tambahan gedung.
Di sisi lain, kata Bambang, perseroan juga dalam proses pembelanjaan barang modal. Dalam hal ini, proses yang dimaksud adalah menambah armada/kendaraan baru sebagai penunjang distribusi.
"Kami harapkan berbagai upaya itu pada akhirnya bisa memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham melalui profitabilitas yang stabil," tutup Bambang.
Related News

Tiga Saham Disorot BEI, Satu Masih Terbang

Saham Mau Ganti Pengendali! Ngebut ARA Lagi

Pasok Program MBG, BEEF Kembangkan Usaha Sapi Perah di Banyumas

Paruh Pertama 2025, Laba Surya Biru (SBMA) Surplus 26,84 Persen

Pertegas Peringkat Emiten Boy Thohir (PALM) idA, Ini Alasan Pefindo

Laba Naik 103 Persen, Grup Bakrie UNSP Medio 2025 Defisit Rp12 Triliun