EmitenNews.com - Sulistiono menjadi pemegang saham Asri Karya Lestari (ASLI) lebih 5 persen. Sang CEO tersebut diketahui telah memboyong 325 juta saham perseroan. Transaksi pembelian telah dipatenkan pada periode 17 September 2025.

Transaksi akumulasi saham perseroan itu, dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp45 per helai. Menyusul skema harga itu, Sulistiono dipaksa merogoh dana taktis senilai Rp14,62 miliar. Sebagai ganjarannya, Sulistiono mengempit 325 juta saham perseroan.

Timbunan saham sebanyak itu selevel dengan 5,2 persen. Rupanya, Sulistiono menampung sebagian saham yang dilepas Berjaya Capital Investama. Berjaya Capital mendivestasi seluruh kepemilikan saham Asri Karya yaitu 650 juta eksemplar. 

Penjualan saham setara 10,4 persen itu, terjadi dengan harga Rp45. Dengan harga tersebut, Berjaya Capital mendulang dana segar senilai Rp29,25 miliar. Konsekuensi dari transaksi itu, Berjaya Capital tidak lagi memegang saham perseroan. 

”Transaksi tersebut dilakukan dengan tujuan utama untuk kepentingan investasi berstatus kepemilikan secara langsung,” tukas Didik Hariyanto, Direktur Asri Karya Lestari. (*)