EmitenNews.com - Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) per 31 Desember 2023 konsisten rugi Rp38,49 miliar. Susut tipis 13 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp44,31 miliar. So, dengan hasil tersebut, rugi per saham emiten Dato Sri Tahir itu, menjadi Rp3,21 dari edisi tahun sebelumnya Rp3,69. 

Pendapatan Rp2,50 triliun, menanjak 29 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp1,93 triliun. Beban langsung terakumulasi Rp1,78 triliun, bengkak dari posisi sama 2022 sebesar Rp1,37 triliun. Laba kotor tercatat Rp718,02 miliar, melejit tipsi dari posisi sama tahun sebelumnya Rp557,05 miliar. 

Beban penjualan Rp34,83 miliar, bengkak dari Rp24,02 miliar. Beban umum dan administrasi Rp576,92 miliar, bengkak dari Rp502,01 miliar. Laba usaha terkumpul Rp106,26 miliar, meroket 242 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp31,01 miliar. Penghasilan bunga Rp29,11 miliar, menanjak dari periode sama tahun sebelumnya Rp19,40 miliar.  

Beban keuangan Rp173,68 miliar, bengkak dari Rp96,66 miliar. Lain-lain bersih Rp7,01 miliar, naik dari Rp4,16 miliar. Rugi sebelum pajak Rp31,29 miliar, susut dari Rp42,08 miliar. Beban pajak bersih Rp7,02 miliar, bengkak dari Rp2,10 miliar. Rugi bersih tahun berjalan Rp38,31 miliar, mengalami penurunan dari Rp44,18 miliar. 

Jumlah ekuitas Rp1,85 triliun, tereduksi dari akhir tahun sebelumnya Rp1,89 triliun. Akumulasi rugi Rp518,18 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp479,69 miliar. Total liabilitas Rp3,74 triliun, mengalami penyusutan dari episode sama 2022 sebesar Rp3,85 triliun. Jumlah aset Rp5,60 triliun, turun tipis dari akhir 2022 senilai Rp5,74 triliun. (*)