PGJO Ubah Nama & Rombak Pengurus Usai Ganti Pengendali

Manajemen emiten PGJO pada saat penyerahan cenderamata IPO.
EmitenNews.com - PT Tourindo Guide Indonesia Tbk. (PGJO) emiten unicorn pariwisata ini resmi berganti nama menjadi PT Bahtera Bumi Raya Tbk. setelah diakuisisi oleh PT Zhengyu Global Trading asal Tiongkok melalui entitas bernama PT Batu Investasi Indonesia.
Perubahan ini disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (17/9/2025) di Ascott Kuningan, Jakarta.
“Menyetujui untuk mengubah nama perseroan menjadi PT Bahtera Bumi Raya Tbk,” ujar Yang Wenhao dalam keterangan resmi, Jumat (19/9).
Dalam rapat yang dihadiri pemegang saham mewakili 95,13% suara sah tersebut, para shareholder sepakat menyetujui penggantian nama perusahaan serta perubahan alamat kantor pusat menjadi Noble House Lantai 31, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Tidak hanya itu, Adi Putera Widjaja (Direktur Utama), Benny (Direktur), dan Claudia Ingkiriwang (Komisaris Utama) diberhentikan secara hormat.
Sebagai gantinya, manajemen baru diisi oleh Yang Wenhao sebagai Direktur Utama, Willius Wijaya sebagai Direktur, dan Xie Wang sebagai Komisaris Utama.
Sebagai informasi, Pada 31 Juli 2025, ZGT telah merampungkan akuisisi PGJO melalui PT Batu Investasi Indonesia (BIP) sebanyak 493.088.500 atau setara dengan 61,69% modal ditempatkan dan disetor penuh PGJO. Kini BIP resmi menjadi pengendali saham PGJO yang baru.
Skema backdoor listing, di mana PT Zhengyu Global Trading mengambil alih 493 juta saham PGJO atau setara 61,96% dari tangan PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN) serta sejumlah pemegang saham lama seperti Henri Widodo, Ing Ing Cindy Eva, Claudia Ingkiriwang, Ellen Yanury Luassa, dan Adi Putera Widjaja.
Related News

AMMS Umumkan Bakal Ada Pengendali Baru

Angkutan Tambang Grup Bakrie (ALII) Raih Laba Naik 14,5% di Medio 2025

BSI (BRIS) Cetak Laba Rp3,74T, Tumbuh 10,3% di Semester I

Pengendali SAFE Cicil Jual, Sahamnya Ngegas ARA

UBC Medical (LABS) Angkat Raditia Nurcahya sebagai Direktur

IRSX Perkuat Bisnis Social Commerce Untuk Sasar 64 Juta UMKM