EmitenNews.com - PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dalam perhelatan Public Expose LIVE 2025 pada Kamis (11/9) menegaskan komitmen memperluas hilirisasi batu bara sekaligus mempercepat transisi menuju energi baru terbarukan. 

Perseroan yang tergabung dalam holding BUMN pertambangan MIND ID itu mencatatkan kinerja keuangan solid di Semester I-2025, dengan pendapatan terkonsolidasian Rp20,45 triliun atau naik 4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan PTBA, Una Lindasari, mengungkapkan laba bersih semester pertama tahun ini tercatat Rp833,05 miliar dengan EBITDA Rp2,20 triliun. 

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, menambahkan terkait Proyek keramasan PTBA yang menggarap peningkatan kapasitas angkutan batu bara melalui jalur kereta api relasi Tanjung Enim-Keramasan.

Hal imi melibatkan pembangunan fasilitas penanganan batu bara (coal handling facility) baru di Keramasan untuk menambah volume pengangkutan batu bara pada 30 Desember 2023 lalu.

“Progres proyek Keramasan sampai saat ini sudah 50 persen. Jadi kita targetkan tahun depan di kuartal II-2026 sudah bisa COD (Commercial Operation Date),” ujarnya. 

Adapun, Direktur Una menambahkan bahwa jumlah capital expenditure (capex) yang akan dikeluarkan untuk proyek Keramasan total di kisaran Rp5 triliun. 

“Saat ini spending-nya sudah mencapai Rp1,5 triliun, masih ada sekitar Rp3 triliun lagi yang akan kami keluarkan sampai dengan pertengahan tahun 2026,” jelas Una.

Hingga Juni 2025, volume produksi batu bara PTBA mencapai 21,73 juta ton, naik 16% dibandingkan semester I-2024, sementara penjualan naik 8% menjadi 21,62 juta ton.

Sejalan dengan agenda transisi energi, PTBA melalui anak usaha PT Bukit Energi Investama (BEI) resmi mengoperasikan PLTS Timah Industri berkapasitas 303,1 kWp di Cilegon pada 17 Juni 2025. Dengan tambahan ini, kapasitas terpasang PLTS PTBA mencapai 1 megawatt peak (MWp).