EmitenNews.com - Centratama (CENT) per 31 Maret 2024 meraup rugi Rp551,50 miliar. Bengkak 1.465 persen dari episode sama tahun lalu surplus Rp40,39 miliar. Dengan hasil itu, rugi per saham nyungsep menjadi Rp17,69 dari posisi sebelumnya Rp1,30. 

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp618,57 miliar, naik tipis dari edisi sama tahun lalu Rp601,27 miliar. Beban pokok pendapatan usaha Rp334,11 miliar, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya Rp307,71 miliar. Laba kotor tercatat Rp284,46 miliar, turun tipis dari Rp293,56 miliar. 

Beban penjualan Rp1,82 miliar, bengkak dari Rp1,12 miliar. Beban umum dan administrasi Rp70,79 miliar, naik dari Rp59,01 miliar. Pendapatan lainnya Rp1,55 miliar, susut dari Rp324,84 miliar. Beban lainnya Rp264,41 miliar, bengkak parah dengan posisi sama tahun lalu hanya Rp13,54 miliar. 

Total beban usaha menjadi Rp335,47 miliar, bengkak parah 233 persen dari posisi sama tahun lalu surplus Rp251,15 miliar. Rugi usaha Rp51,01 miliar, melorot tajam dari laba Rp544,71 miliar. Pendapatan keuangan Rp5,80 miliar, melonjak dari Rp692 juta. Beban keuangan Rp444,37 miliar, naik dari Rp438,89 miliar. 

Rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan Rp489,58 miliar, ambles dari laba Rp106,52 miliar. Beban pajak final Rp56,48 miliar, turun dari Rp57,65 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp546,06 miliar, anjlok dari laba Rp48,87 miliar. Rugi periode berjalan Rp551,50 miliar, menukik dari laba Rp40,39 miliar. 

Total defisiensi modal Rp2,03 triliun, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp1,46 triliun. Akumulasi defisit Rp4,57 triliun, bengkak dari Rp4,02 triliun. Total liabilitas Rp22,11 triliun, naik dari Rp21,50 triliun. Total aset Rp20,08 triliun, naik tipis dari akhir tahun lalu senilai Rp20,04 triliun. (*)