Saham SRAJ Terbang 324%, Manajemen Klaim Fundamental!

Tangkapan layar agenda Public Expose Insidental emiten SRAJ pada Kamis (18/9).
EmitenNews.com - PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ), emiten rumah sakit Mayapada Healthcare milik taipan Dato Sri Tahir, kembali menyita perhatian pasar modal usai Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat melakukan suspensi pada Selasa (16/9).
Meski demikian, saham SRAJ pada perdagangan Kamis (18/9) justru ditutup menguat 2,82% di level Rp10.025.
Sepanjang sebulan terakhir, harga sahamnya sudah melonjak 68,49% dari Rp5.950, sementara sejak awal tahun terbang 324,79% dari posisi Rp2.360.
Chief Financial Officer SRAJ, Mark Lee Kristomo, dalam Public Expose Insidental menegaskan perseroan tidak memiliki informasi atau fakta material di luar yang telah dipublikasikan.
“Sentimen melesatnya harga saham tidak diketahui sebab. Semua informasi sudah kami sampaikan sesuai ketentuan OJK dan BEI,” ujarnya.
Meski begitu, kinerja bisnis dan ekspansi SRAJ diyakini turut menopang sentimen positif. Pada 2022, perseroan meresmikan Mayapada Hospital Surabaya dan Bandung.
Setahun berselang, free float saham meningkat dari 5,45% menjadi 10,28% seiring lonjakan jumlah investor pasar modal Indonesia yang menembus 11,75 juta.
Tren kenaikan juga dipicu tingginya jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap saat merebaknya flu Singapura dan demam berdarah pada awal 2024.
Sementara rencana investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sempat mencuat saat pemilu juga ikut mendorong optimisme investor.
Memasuki 2025, SRAJ mendapat tambahan tenaga dari masuknya BN Capital sebagai mitra strategis serta penguatan struktur manajemen.
Manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan 12% sepanjang 2025, dengan realisasi hingga Agustus telah mencapai 7,5–8%.
“Kami berharap pertumbuhan bisa terdongkrak di paruh kedua, seiring kondisi ekonomi yang membaik,” kata Mark.
Perseroan juga menegaskan tidak memiliki agenda rights issue hingga akhir 2025. Tahun ini, SRAJ mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp700 miliar, yang digunakan untuk pembangunan rumah sakit baru di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Related News

IRSX Fokus Artificial Intelligence (AI) untuk Kembangkan Digital Twins

Investor Global Naikkan Target Price Saham BBRI, Ini Pemicunya

PYFA Tuntaskan Pabrik Baru Terbesar di Australia

Grup Bakrie (ENRG) Rampungkan Sumur Minyak Blok Kampar

Emiten Sawit TP Rachmat (TAPG) Beberkan Transaksi Jumbo Rp1,43T

Pengendali Baru NINE Borong 413,3 Juta Saham Harga Diskon!