EmitenNews.com - PT Adaro Minerals Indonesia (ADMR) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sejumlah USD1,1 miliar. Belanja modal itu, untuk pembangunan smelter aluminium di kawasan industri Kalimantan Utara. Dana taktis itu, bersumber dari ekuitas, dan pinjaman perbankan. 


Saat ini, perseroan tengah berkomunikasi dengan sejumlah bank untuk membiayai proyek tersebut. ”Beberapa bank telah siap untuk membiayai proyek tersebut,” tutur Wito Krisnahadi, Direktur Adaro Minerals, dalam Public Expose 2022 pada Selasa (13/9).


Selain untuk proyek smelter, ada tambahan untuk capex dalam pengembangan tambang. Itu untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur tambang. Kemudian, alokasi capex juga untuk pengembangan tahap awal konsesi tambang eksisting. ”Perseroan butuh capex untuk pengembangan tiga konsesi tambang,” imbuh Heri Gunawan, Direktur Adaro Minerals.


Sekadar informasi, Adaro Minerals, tengah membangun smelter aluminium di kawasan industri Kalimantan Utara berkapasitas 1,5 juta ton per tahun. Tahap pertama smelter berkapasitas 500 ribu ton per tahun akan tuntas pada kuartal pertama 2025.  Tahap kedua diproyeksi beres kuartal IV-2026 berkapasitas 500 ribu ton. Tahap akhir smelter beroperasi pada kuartal IV-2029 berkapasitas 500 ribu ton. (*)