Gandeng 3 Perusahaan Kakap, Ini Target Electrum Motor Listrik Kongsi TOBA dan GOTO

(Kiri-kanan) Heri Purnomo, Asisten Deputi bidang Industri Mineral dan Batubara Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Bambang Brodjonegoro - Komisaris Independen TBS; Jack Yang - Direktur Electrum, Catherine Hindra Sutjahyo - Direktur/Presiden Unit Bisnis On-Demand Service Grup GoTo; Juli Oktarina - Direktur TBS, Pandu Sjahrir - Direktur Utama Electrum, dan Patrick Adhiatmadja - Managing Director Electrum meninjau maket pabrik motor listrik Electrum di Cikarang, pada Jumat, (23/6).
GIIC melalui penandatangan nota kesepahaman pembelian dan penggunaan motor listrik Electrum secara bertahap sebagai kendaraan operasional di wilayah GIIC.
Planet Ban melalui penandatangan nota kesepahaman untuk penempatan Battery Swap Station (BSS) dan layanan purna jual di ratusan outlet Planet Ban yang tersebar di wilayah Jakarta.
“Electrum akan terus berkolaborasi secara strategis untuk menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dan mengembangkan jaringan layanan purna jual baik secara mandiri maupun bermitra untuk meningkatkan akses kendaraan listrik roda dua untuk konsumen,” tutup Pandu.
Groundbreaking Pabrik Electrum ini dihadiri oleh Bapak Heri Purnomo, Asisten Deputi bidang Industri Mineral dan Batubara Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Fadli Rahman, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina Power Indonesia, Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Hongky J. Nantung, Direktur Utama GIIC, Shinji Yoneda, Wakil Direktur Utama GIIC, dan Andi Harjoko, CEO Planet Ban.
Related News

Pemerintah Penuhi Tuntutan Buruh, Mensesneg Ungkap Mitigasi PHK

Women’s Inspiration Awards 2025: Apresiasi untuk Perempuan Inspiratif

Kasus Dana CSR BI, KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR

Hadiri May Day 2025, Prabowo Pastikan jadi Presidennya Orang Susah

Jalani 2/3 Hukuman Kasus Korupsi BTS, Achsanul Qosasi Bebas Bersyarat

Laporan IMF, Tingkat Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN