EmitenNews.com -Polemik pelepasan saham emiten tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke MIND ID sebagai Holding BUMN Pertambangan hingga kini masih terus berjalan.Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Arifin Tasrif mengungkapkan dari pihak Kementeriannya tidak ada masalah apapun.

 

Arifin mengatakan harga saham Vale saat ini berada di level Rp4.850 per lembar saham. Dia pun berharap agar INCO memberikan harga yang lebih murah kepada MIND ID. "Secara rencana pengembangan tidak ada masalah di Kementerian ESDM ," jelasnya ketika ditemui usai peresmian PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, Kamis (9/11/2023).

 

Diungkapkan Arifin, saat ini kedua perusahaan tersebut masih berdiskusi mengenai harga saham yang akan dialihkan tersebut. "Kemudian juga untuk divestasi jumlah sahamnya sudah diputuskan. Nah, negosiasi aja nih berapa nilainya," urainya.

 

Mengenai penambahan porsi saham yang akan di divestasikan, Arifin mengatakan hal itu bersifat business to business (B2B) antar INCO dan MIND ID. "Ya, jadi 14 persen (saham), di luar itu B2B," imbuhnya.

 

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan Pemerintah akan menjadi pemilik saham mayoritas PT Vale Indonesia Tbk (INCO) usai dilakukannya proses divestasi emiten berkode saham INCO tersebut.

 

"Ya pokoknya mayoritas lah Indonesia," ujarnya ketika ditemui usai Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan beberapa menteri terkait di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/11/2023) kemarin.

 

Namun, ketika ditanya perihal hasil pembicaraan dalam ratas tersebut, Arifin hanya mengatakan semua masih dalam proses. "Belum ini, belum apa, di dalam masih berproses," imbuhnya.

 

Ia hanya bilang, keputusan akhir pemerintah mengenai divestasi saham Vale ini akan diumumkan pada Jumat pekan ini. Arifin juga menegaskan tidak ada pemangkasan lahan konsesi tambang Vale di kontrak yang baru nanti. "Nggak ada (lahan diciutkan)," pungkasnya.