EmitenNews.com - Sebanyak 47 emiten tidak memenuhi persyaratan untuk dapat tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Itu sesuai peraturan I-A dan I-V. Lalu, 42 dari 47 emiten itu, memiliki likuiditas rendah dengan nilai transaksi rata-rata harian saham kurang dari Rp5 juta, dan volume transaksi rata-rata harian saham kurang dari 10 ribu lembar selama 6 bulan terakhir di pasar reguler.
Selanjutnya, 19 dari 47 emiten itu, memiliki harga rata-rata saham selama 6 bulan terakhir di pasar reguler kurang dari Rp51. Berikutnya, 9 dari 47 emiten tersebut memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir. Kemudian, 8 dari 47 emiten itu, dalam kondisi dimohonkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atau dimohonkan pailit.
Sedang 4 dari 47 emiten itu, menyandang laporan keuangan auditan terakhir mendapat opini tidak menyatakan pendapat alias disclaimer. Dan, 2 emiten dari 47 perusahaan tercatat itu tidak membukukan pendapatan atau tidak terdapat perubahan pendapatan pada laporan keuangan terakhir dibanding laporan keuangan sebelumnya.
Oleh karena itu, operator pasar modal nasional memasukkan 47 emiten tersebut dalam efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus. Nah, daftar terbaru tersebut efektif berlaku sejak 31 Januari 2024. Daftar 47 emiten tersebut sebagai berikut. Century Textile Industry (CNTX), Capri Nusa Satu Properti (CPRI), Jaya Bersama (DUCK), Aksara Global (GAMA).
Kertas Basuki (KBRI), Lionmesh Prima (LMSH), Marga Abhinaya (MABA), Multi Agro (MAGP), Intermedia (MDIA), Mitra Pemuda (MTRA), Trinitan (PURE),Tifico Fiber (TFCO), Akbar Indo (AIMS), Gowa Makassar (GMTD), Saraswati Lestari (HOTL), Sky Energy (JSKY), Cottonindo (KPAS), Mas Murni (MAMI), Multifiling (MFMI), Pudjiadi & Sons (PNSE).
Rimo Lestari (RIMO), Steady Safe (SAFE), Northcliff (SKYB), Sugih Energy (SUGI), Trada Alam Minera (TRAM), Trikomsel Oke (TRIO), Arthavest (ARTA), Asuransi Ramayana (ASRM), Cowell Development (COWL), Fajar Surya (FASW), FKS Multi Agro (FISH), Forza Land (FORZ), Panasia Indo (HDTX), HK Metals (HKMU), Jembo Cable (JECC).
Steadfast (KPAL), Grand Kartech (KRAH), Eureka Prima (LCGP), Hanson (MYRX), Asia Pacific (MYTX), Nipress (NIPS), Sinergi Megah (NUSA),Polaris Investama (PLAS), Siwani Makmur (SIMA), Sunson Textile (SSTM), Nusantara Corpora (UNIT), dan Wicaksana Overseas (WICO).
Di sisi lain, pendatang baru efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus dengan kriteria tidak memenuhi persyaratan untuk dapat tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai peraturan I-A dan I-V ada 31 emiten. Daftar lengkap 31 perusahaan tercatat sebagai berikut.
Alumindo Light Metal (ALMI), Cita Mineral (CITA),Gunawan Dianjaya (GDST), Gunung Raja Paksi (GGRP), Jaya Agra Wattie (JAWA), Lion Metal (LION), Pradiksi Gunatama (PGUN), Supreme Cable (SCCO), Selaras Citra (SCNP), Sekar Bumi (SKBM), Sekar Laut (SKLT), Indosterling (TECH), Berlina (BRNA), Diamond Food (DMND), Enseval Putera (EPMT).
Indonesian Paradise (INPP), Kirana Megatara (KMTR), Multistrada (MASA), Plaza Indonesia (PLIN), Pudjiadi Prestige (PUDP), Akasha Wira (ADES), Bank IBK (AGRS), bank QNB (BKSW), Goodyear (GDYR), Kedawung Setia (KDSI), Langgeng Makmur (LMPI), Metro Realty (MTSM), Prima Alloy (PRAS), Kedoya (RSGK), Solusi Bangun Indonesia (SMCB), dan Surya Toto (TOTO). (*)
Related News
![Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy BEI Paparkan Tipe Order pada Perdagangan Saham FCA](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721983743.jpg)
BEI Paparkan Tipe Order pada Perdagangan Saham FCA
![Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK Cabut Izin 66 Penyelengara Pinjol per Juli 2024](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721889697.webp)
OJK Cabut Izin 66 Penyelengara Pinjol per Juli 2024
![Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hormati Putusan MA Soal Pengawasan Fintech P2P, OJK Lakukan Ini](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721880704.webp)
Hormati Putusan MA Soal Pengawasan Fintech P2P, OJK Lakukan Ini
![Harga Mineral Logam dan Batubara Acuan bulan Juli 2024 telah ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif Tok! Ini Harga Mineral Logam dan Batu Bara Acuan untuk Bulan Juli 2024](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721793061.jpg)
Tok! Ini Harga Mineral Logam dan Batu Bara Acuan untuk Bulan Juli 2024
![Ilustrasi banner Lembaga Penjamin Simpanan. dok. LPS. Tenang! LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR di Sumbar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721731813.jpg)
Tenang! LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR di Sumbar
![Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati Senin (22/7) kemarin meluncurkan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (Simbara) yang diperluas untuk komoditas nikel dan timah. Pemerintah Perluas Cakupan Simbara ke Nikel dan Timah](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721701399.jpg)
Pemerintah Perluas Cakupan Simbara ke Nikel dan Timah